Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Agama dan negara dalam pandangan Imam Ali : politik Islam yang bertumpu pada masyarakat, bukan negara
Buku ini berupaya menjelaskan bahwa nalar politik Islam dalam konsepsi imamah Ahlulbait, yang berada pada garis kepemimpinan Imam Ali, mampu ditempatkan dalam garis nonstruktural politik kekuasaan (negara). Kepemimpinan Imam Ali berada dalam ciri ikatan sosial budaya kemasyarakatan (intelektual, spiritual, dan sosial). Penulis buku ini menyimpulkan bahwa tujuan dan misi kenabian bukanlah membangun otoritas politik melalui negara. Oleh karena itu, kekuatan utama pandangan politik Imam Ali adalah masyarakat. Imam Khumaini juga dalam nalar politik Islamnya menyatakan bahwa pemerintahan Islam adalah peletakan akal bukan diletakkan oleh syar'i. Jadi, pemerintahan Islam Imam Khumaini adalah sebuah ijtihad politik. Pada saat yang sama, kepemimpinan politik yang diletakkannya berada dalam corak kepemimpinan spiritual dan intelektual, bukan negara. Artinya, masyarakatlah yang menjadi letak utama kekuatan politik Islam, bukan negara. Betapa rapuhnya negara/otoritas politik yang tidak bertumpu pada ikatan intelektual, spiritual, dan sosial yang berbasis masyarakat.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
297. 96 JAF a
|
Penerbit | Rausyanfikr Institute : Yogyakarta., |
Deskripsi Fisik |
xxviii, 176 halaman ; 20 cm
|
Bahasa | |
ISBN/ISSN |
9786021897003
|
Klasifikasi |
297. 96
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Cetakan kedua, Rajab 1437 H/ April 2016 M
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Prof. Dr. Syed Hussain Mohammad Jafri, Ph.D. ; penerjemah, Ilyas Hasan ; penyunting, Yudi
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain