Menjalankan Puasa, tidak menyurutkan semangat Prodi Hukum Ekonomi Syariah dan HMJ Muamalah dalam menjalankan aktifitas, terpantau hari ini Prodi HES dan HMJ Muamalah kembali menggelar Webinar Series Hukum Ekonomi Syariah Series IV. Pada seri ini materi yang diangkatpun tak kalah menariknya, temanya adalah “Akad Murabahah dan Aplikasinya pada Fikih Muamalah Kontemporer” dengan menghadirkan pakar bidang Syariah dan Ekonomi Islam Ustaz H. Munawar Rizki Jailani, Lc., M.Sh., Ph.D beliau adalah lulusan Sarjana Syariah dari Al-Azhar Kairo Mesir, S2 dan S3 nya di bidang Syariah dan Ekonomi Islam di Universiti Malaya, Malaysia.

Turut hadir pada webinar kali ini Dekan Fakultas Syariah IAIN Samarinda, Dr. Bambang Iswanto, M.H, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber, panitai dan juga peserta yang telah berpartisisapi “ Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia dan peserta, terutama kepada narasumber kita Ustaz H. Munawar Rizki, Ph.D. beliau sudah meluangkan waktu berbagi ilmu dengan kita di sela-sela kesibukan beliau, terlebih sekarang bulan Ramadhan, tentu job ustaz sangat full. Tetapi demi webinar HES beliau bersedia meluangkan waktu. Syukran Duktur” sambut Dr. Bambang.

“Tema yang diangkat hari ini juga sangat menarik yaitu akad murabahah dan penerapannya dalam fikih muamalah kontemporer, yang mana kita ketahui bersama akad murabahah sangat erat kaitannya dengan lembaga keuangan syariah, begitu juga dengan berbaik praktik jual beli yang menggunakan akad murabahah ini, nantinya akan dibahas tuntas oleh pemateri kita, semoga peserta dapat mengikuti kegiatan ini hingga tuntas.” Tutup beliau.

Panggalih Husodo, mahasiswa prodi HES semester VIII menjadi moderator yang memanda webinar series ke 4 ini. Hadir pada kesempatan ini peserta sebanyak 70 orang Live Zoom dan 22 orang live Youtube.

Dalam penjelasannya Dr., Munawar menjelaskan tentang defenisi dari akad murabahah yang merupakan suatu akad yang dijalankan menggunakan instrumen jual beli dengan mengambil keuntungan. Skema ini juga dapat menjadi akses permodalan usaha melalui akad bai’ murabahah bil wa’di lisy syira’ dan bai’ murabahah lil amri lisy srira’. Nilai keuntungan yang didapat perbankan bergantung pada margin laba. Pembiayaan akad Murabahah ini dijalankan dengan basis ribhun/laba melalui jual beli secara cicil maupun tunai.

“Akad mubahah juga sering digunakan dalam akad jual beli, juga sekarang menjadi salah satu akad yang digunakan dalam perbankan syariah, terutama dalam hal kredit, jika di bank syariah biasa menggunakan akad murabahah, misalnya si A ingin membei mobil, kemudian A mendatangi Bank Syariah, dengan pesertujuan, pihak bank syariah akan membelikan mobil tersebut untuk A dengan proses pembayaran cicilan selama 2 tahun misalnya, dan pihak bank menjelaskan jumlah keuntungan yang diambil dari jual beli mobil tersebut. Sehingga kelebihan pembayaran pada proses jual beli murabahah ini tidak termasuk kepada riba. Sementara bank konvensional, menerapkan sistem kredit dengan pengembalian persenan, sehingga syarat mengembalikan pinjaman lebih dari yang dipinjam tergolong kepada riba.” Jelas Dr. Munawar.

Dalil tentang kebolehan murabahah ini dijelaskan dari Al-Qur’an, As-Sunnah, dan juga secara Ma’qul, sehingga praktiknya diperbolehkan dalam Islam.

Peserta yang menyimakpun kemudian menyampaikan pertanyaan terkait dengan materi yang disampaikan hari ini, ada yang bertanya tentang perbedaan riba pada kredit bank konvensional dan bank syariah, terkait praktik riba, akad murabahah pada BMT, pembiayan dan sumber dana, dll. Semua pertanyaan dapat dijawab oleh narasumber. Sangat menarik sekali pembahasan tentang Hukum Ekonomi Syariah, sehingga peserta pun selalu menunggu webinar series HES dengan materi materi yang terupdate dan kontemporer.

“Terima kasih disampaikan kepada seluruh peserta, panitia dan Dr. Munawar yang telah berbagi ilmu langsung dari sumbernya, dalam slide beliau yang berhasa Arab menggambarkan bahwa beliau sangat konsern dengan materi Ekonomi Islam dengan merujuk langsung pada kitab aslinya/turast. Kami dari host memohon maaf atas segala kekurangan, dan mohon undur diri untuk sesi ini, sampai bertemu kembali di sesi selanjutnya.” Tutup Maisyarah Rahmi Ph.D (Kaprodi Hukum Ekonomi Syariah).

Webinar Series HES ini diketahui dilaksanakan setiap hari Kamis, jam 10.00 Wita.

Leave a Comment