Allah SWT berkehendak menciptakan manusia dari segumpal tanah, manusia juga di ciptakan berbangsa bangsa serta bersuku-suku. Seperti halnya Indonesia, negeri yang begitu beragam terdiri dari suku, ras, bahasa, agama, dan lain sebagainya.

Bagi bangsa Indonesia, keragamaman suku, agama, bahasa dan budaya merupakan takdir; itu tidak diminta melainkan diberikan Tuhan, bukan ditawar melainkan untuk diterima. Meskipun agama yang paling banyak dipeluk dan dijadikan sebagai pedoman hidup oleh masyarakat Indonesia, namun keyakinan dan kepercayaan keagamaan sebagian masyarakat Indonesia juga diekspresikan dalam ratusan agama leluhur dan penghayat kepercayaan.

Dalam kemajemukan seperti ini dibutuhkan sikap moderat. Karakter moderasi beragama adalah keterbukaan, penerimaan dan kerjasama dari masing-masing kelompok yang berbeda. Lawan dari sikap moderat adalah sikap ekstrem yaitu menganggap diri paling benar dan memaksakan kehendak atau keyakinannya kepada pihak lain. Indonesia menjadi contoh bagi bangsa-bangsa lain dalam mengelola keragaman agama dan menyandingkan secara harmonis bagaimana cara beragama sekaligus bernegara,

Indonesia memiliki 5 agama yang resmi diantaranya islam, hindu, budha, katholik, dan konghucu. Namun perbedaan agama ini tidak menjadikan perdebatan,karena kita harus bisa menerima perbedaan tersebut dengan cara moderasi beragama dengan cara menciptakan toleransi beragama.

Karena dengan karakter itulah yang menjaga bangsa ini menjadi terpecah belah sehingga manusia dapat memberikan nuansa kehidupan bernegara, berbangsa yang penuh dengan kerukunan. Ada tiga alasan moderasi beragama penting bagi Indonesia, pertama, moderasi beragama menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan, kedua, mencegah konflik, ketiga, sebagai strategi kebudayaan kita dalam merawat bangsa Indonesia.

Leave a Comment